Senin, 29 Januari 2018

MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 6


Standar Kompetensi: 9.Memahami perubahan kenampakkan permukaan bumi dan benda langit.
Kompetensi Dasar: 9.2. Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakkan bulan dari hari ke hari.

Media Pembelajaran Fase-fase Bulan Berikut ini akan disampaikan hal-hal penting yang berkaitan dengan media pembelajaran fase-fase bulan. Hal-hal tersebut meliputi cara pembuatan media, petunjuk cara penyampaian atau penggunaan media pembelajaran fase-fase bulan, panduan diskusi dengan siswa berkaitan dengan penggunaan media dan konsep-konsep sains yang ingin ditanamkan kepada siswa berkaitan dengan penggunaan media.


Cara Pembuatan Media dibuat dengan cara mengecat bola sepak plastik yang ukurannya cukup besar dengan separuh warna hitam dan separuh warna putih. Bola sepak tersebut dilubangi tepat pada salah satu titik perbatasan warna hitam dan putih tersebut. Pada lubang itu dimasukkan tongkat untuk pemegang. Cara Penyampaian/Penggunaan Media 1. Mintalah siswa duduk melingkari media bola yang telah dibuat. Atur posisi bola supaya bagian putih menghadap ke papan tulis.

 2. Dari setiap posisi tempat duduknya, mintalah siswa menggambar bentuk bagian bola berwarna putih yang tampak olehnya. (masing-masing siswa akan menggambar bentuk bula/bulan purnama, tiga perempat pertama, bulan separoh, bulan sabit pertama, bulan mati (tidak nampak bulan), bulan sabit kedua, bulan separoh, tiga perempat kedua dan kembali ke bulan purnama berikutnya). 
 3. Selanjutnya mintalah siswa menempelkan gambar yang telah dibuatnya di papan tulis, sesuai dengan urutan tempat/posisi tempat duduknya.
 4. Mintalah siswa memberi tanggal pada setiap gambar bentuk bulan yang telah dibuatnya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari. Diskusi Konsep-konsep penting yang berkaitan dengan fase-fase bulan dapat diperoleh siswa melalui diskusi dengan panduan sebagai berikut. 1. Pada umumnya ada berapa bentuk/fase bulan? Pada umumnya ada 5 macam, bulat/purnama, tiga perempat, separuh, bulan sabit dan bulan mati/tidak tampak bulan. 2. Kapan terjadi bulan purnama? Pada tangal akhir dan awal bulan berikutnya ( tgl. 30 bulan ini s/d tgl. 2 bulan berikutnya). 3. Kapan terjadi bulan mati? Kira-kira pada pertengahan bulan (tgl. 14 s/d tgl.16). 4. Apa yang menyebabkan penampakkan bentuk bulan berbeda dari hari ke hari? Penampakkan bentuk bulan yang berbeda disebabkan posisi kita yang melihat bulan itu berubah dari hari ke hari. Hal ini berkaitan dengan terjadinya rotasi dan revolusi bulan terhadap bumi. Konsep-konsep yang Ditanamkan Fase-fase bulan yang meliputi: 1. bulan purnama 2. tiga perempat 3. bulan separuh 4. bulan sabit 5. bulan mati






Sabtu, 27 Januari 2018

Soal IPA Kelas 6

RPP Tematik Kelas 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

       Satuan Pendidikan        :  SDN DUKUH KUPANG IV / 491
       Kelas / Semester             :  VI (Enam) / 2
       Tema 6                            Menuju Masyarakat Sehat
       Sub Tema 1                     :  Lingkungan Sehat Masyarakat Sehat
       Pembelajaran                 1
       Alokasi Waktu                :  1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
       Hari dan Tanggal           :  28 November 2016

A.   KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1        :  Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2    :     Memiliki perilaku jujur, Peduli, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam 
                 berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3     :    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan
               menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
                dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4    :  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam     karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang   mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

MATERI US IPA KELAS 6

1.      PERUBAHAN WUJUD DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1)      Mencair
Mencair adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair.
2)      Membeku
Membeku adalah perubahan wujud dari bentuk cair ke padat.
3)      Menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud dari padat ke gas atau sebaliknya.
4) Menguap adalah perubahan wujud dari air menjadi gas
2.      PERUBAHAN PADA BENDA
a.      Bentuk
Bentuk benda ada bermacam-macam, ada yang berbentuk bulat, lonjong, kotak, persegi, kerucut, dan lain-lain. Bentuk-bentuk benda dapat mengalami perubahan. Contoh air di dalam panci dapat diubah menjadi bentuk yang bermacam-macam sesuai dengan cetakannya
b.      Warna
Benda-benda di sekitarmu seperti foto, pensil, kertas, sepatu, dan tas yang semula indah warnanya lama kelamaan juga akan memudar karena pengaruh udara dan panas.
c.       Kekerasan
Benda dapat berubah kekerasannya karena pengaruh perubahan cuaca, contoh: kayu yang semula keras dapat lapuk, karena pengaruh hujan dan panas.
d.      Bau
Misalnya tikus yang mati mengeluarkan bau tidak sedap karena proses pembusukan oleh bakteri dan jamur
e.       Kelenturan
Benda-benda dari karet biasanya lentur dan elastis. Kelenturan karet ini dapat berubah karena pengaruh panas, minyak, atau bensin. Karet yang terus-menerus terkena panas matahari akan berubah menjadi kaku. Jika karet tersebut kita regangkan, karet menjadi putus karena rapuh. Begitu pula karet yang terkena minyak atau bensin, karet pun dapat mengembang dan menjadi rapuh.

Jumat, 26 Januari 2018


RINGKASAN MATERI PENDALAMAN MATERI IPA PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH 2017

1.      CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHAN
1)      Ciri khusus pada hewan
Beberapa hewan mempunyai ciri khusus untuk menyesuaikan dengan keperluan hidupnya. Berikut ini adalah contoh-contoh ciri khusus pada hewan.
a.  ikan lele : memiliki misai di bibir atas dan bibir bawah, pada misainya terdapat indra pengecap, misai tersebut berfungsi mengenali mangsanya yang bersembunyi di dasar lumpur.
b.  semut : memiliki antena di kepalanya, berfungsi sebagai alat indra sehingga semut dapat menyentuh, merasakan, membau, dan juga sebagai alat komunikasi antar semut.
c.  kelelawar : memiliki kemampuan ekolokasi, kemampuan ekolokasi artinya menggunakan gelombang bunyi untuk mendeteksi benda/mangsa di sekitarnya.
d.  bunglon dan landak semut : memiliki lidah panjang dan lengket, berfungsi untuk menangkap mangsanya.
e.  lebah dan kalajengking : memiliki sengat beracun, sengat ini berguna untuk mempertahankan diri dari musuhnya.
f.   cumi-cumi dan gurita : menyemprotkan cairan hitam seperti tinta, berguna unutk mengelabui musushnya.
g.  cicak dan tokek : memiliki bantalan perekat pada telapak kakinya, berguna untuk menempel di dinding, pohon agar tidak jatuh.
h.  burung hantu : memiliki mata dan pendengaran yang tajam, berguna untuk menangkap mangsanya di malam hari.
i.    unta  : memiliki punuk , berguna untuk menyimpan makanan cadangan yang berupa lemak.
j.    jerapah : memiliki leher yang panjang, berguna untuk menjangkau makanan berupa daun daun di pohon yang tinggi.

2)      Ciri khusus pada tumbuhan
Tumbuhan juga mempunyai ciri khusus supaya dapat bertahan di lingkungan hidupnya. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
a.  teratai, kangkung dan eceng gondok : memeiliki batang berongga, berguna untuk mengapung di air.
b.  talas dan teratai : memiliki daun yang lebar dan tipis, berguna untuk mempercepat penguapan air.
c.  bunga raflesia : memiliki bau busuk, berguna untuk memikat lalat  mendekat. Lalat berfungsi membantu penyerbukan.
d.  kaktus : memiliki daun kecil berupa duri, berguna untuk  mengurangi penguapan air.
e.  kantong semar dan venus : memiliki cairan khusus untuk menangkap serangga,
f.   mawar : memiliki batang berduri, berguna untuk melindungi diri dari ganguan musuh
g.  bunga bangkai : memiliki bau busuk, berguna untuk memikat lalat mendekat. Lalat berfungsi membantu penyerbukan.

2.      PENGELOMPOKKAN HEWAN
Pada dasarnya hewan dapat dikelompokkan dengan berbagai dasar pengelompokkan. Dasar pengelompokkan hewan meliputi tempat hidup, cara berkembang biak, cara bergerak, cara pembuahan, jenis makanan, alat pernafasan, dan penutup tubuhnya.
A.    Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
§ Hewan darat : gajah, harimau, jerapah, sapi, kerbau, kambing, kuda, ayam, dan lain-lain
§ Hewan air : ikan, belut, cumi-cumi, dan lain-lain
§ Hewan darat dan air : katak, penyu
B.     Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Berkembang Biaknya
§ Ovipar ( bertelur ) : ayam, burung, itik, katak, ikan.
§ Vivipar ( beranak/melahirkan ) : sapi, kambing, kerbau, kuda, gajah.
§ Ovovivipar ( bertelur dan melahirkan ) : ular, kadal, buaya, penyu.
C.     Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya
§ Bergerak dengan menggunakan kakinya : kucing, singa, ayam, kambing.
§ Bergerak dengan menggunakan sayap : burung, capung, kupu-kupu, kelelawar.
§ Bergerak dengan menggunakan perut : ular, cacing, bekicot.
§ Bergerak dengan kaki dan perut : komodo, buaya, penyu.
D.    Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Pembuahannya
§ Pembuahan internal : ayam, buaya, sapi, anjing
§ Pembuahan eksternal : semua jenis ikan ( kecuali paus ) dan katak
E.     Pengelompokkan Hewan Berdasarkan  Jenis Makanannya
§ Herbivora ( hewan pemakan tumbuhan ) : kambing, sapi, kerbau, kelinci, ...
§ Karnivora ( hewan pemakan daging ) : singa, harimau, buaya, pelikan, paus, hiu, ...
§ Omnivora ( hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain /segala ) : tikus, lele, itik, kera,
F.      Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Alat Pernafasannya
§ Bernafas dengan paru-paru : sapi, lumba-lumba, katak, kadal, harimau, ...
§ Bernafas dengan insang : ikan, berudu, belut, ...
§ Bernafas dengan trakea : serangga ( semut, jengkerik)
§ Bernafas dengan kulit : katak (selain dengan kulit juga dengan paru-paru), cacing tanah,
G.    Pengelompookan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya
§ Berbulu : ayam, itik, burung, ...
§ Bersisik : ular, ikan, buaya. ...
§ Berambut : sapi, kerbau, kucing, ...
§ Berlendir : belut, sidat, lele, cacing, ...
§ Bercangkang : keong, kura-kura, bekicot, ...
H.    Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan  meliputi Herbivora, Karnivora dan Omnivora yang secara sederhana penjelasannya adalah sebagai berikut 
a.      Herbivora
Herbivora adalah jenis hewan yang memakan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun, kayu, biji, buah, bunga, dan lain sebagainya, misalnya kelinci.
b.      Carnivora
Carnivora adalah jenis binatang yang memakan makanan yang berasal dari tubuh hewan lainnya seperti daging, darah, dan sebagainya. Hewan ini disebut juga sebagai hewan predator. Contoh hewannya adalah : singa.
c.       Omnivora
Omnivora adalah jenis hewan yang memakan makanan keduanya baik tumbuhan maupun hewan. Binatang ini makan silih berganti antara keduanya. Contoh binatang omnivor adalah : tikus.

3.      RANTAI MAKANAN DAN JARING MAKANAN
§ Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan diantara organisme dengan urutan tertentu sehingga menyebabkan perpindahan energi.
§ Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan dari rantai makanan yang saling berhubungan.
Contoh dari rantai makanan :
Padi à tikus à ular à burung  elang à bakteri pembusuk
Apabila populasi tikus punah/menurun drastis, maka populasi padi meningkat tajam dan sebaliknya populasi ular dan burung akan menurun karena tidak mendapatkan makanan (tikus).
Apabila populasi tikus meningkat tajam, maka populasi padi menurun drastis, populasi ular dan burung meningkat.
Menurut letaknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi :
a.       Ekosistem darat
Ekosistem darat adalah jenis ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografis (garis lintang), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu :
1)      Bioma gurun
Terdapat di daerah tropis dengan ciri-ciri curah hujan rendah (25 cm/tahun), tanahnya gersang, suhu siang hari (45°C), suhu malam hari mencapai 0°C, tumbuhan semusim berukuran kecil, tumbuhan  menahun berdaun duri seperti kaktus, hewan yang hidup seperti ular, kalajengking, dan kadal.

Hasil On Line

Hasil Soal Online IPA Kelas 6

Artikel Popular